Rejeki Bukan Karena Mendapat Uang Semata


Ilustrasi bentuk rejeki bukan semata karena mendapat uang.

   Dijaman era globalisasi yang sangat modern saat ini, orang dengan berbagai usia dituntut untuk wajib bekerja keras dengan berangkat pagi dari rumah, pulang sore untuk bekerja sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan pribadi seseorang baik memberikan nafkah kepada istri, anak, orang tua dan lain sebagainya.

  Kewajiban untuk berusaha bekerja keras selama kita masih diberikan panjang umur hidup di dunia dapat kita petik dari ayat suci Al-Qur'an yang diambil dari surat Al-Jumu'a ayat ke-10 yang artinya:

فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوْا فِى الْاَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللّٰهِ وَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَثِيْرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

"Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu beruntung."

   Dalam mengais rezeki yang dihalalkan (rezeki yang diperoleh dengan baik tidak dengan mencuri, menipu, menggandakan bunga pinjaman uang atau lebih dikenal dengan riba) oleh agama Islam kita tidak harus sepenuhnya mengharapkan rejeki berupa uang, karena selama kita masih diberi kesempatan panjang umur dari Allah SWT untuk menjalani dan menghadapi roda kehidupan, dijauhkannya diri dari:
1. Segala penyakit;
2. Segala Balak bencana;
3. Ujian sanak keluarga;

   Kita masih sangat bersyukur dengan saudara-saudara kita yang lain yang kurang beruntung dengan mengalami berbagai ujian kehidupan yang tidak disangka dan datang secara tiba-tiba berupa:
1. Kecelakaan dijalan;
2. Bencana alam;
3. Kematian sanak keluarga tercinta;
4. Penyakit yang diderita di dalam tubuh;
5. Pengakhiran hubungan kerja (PHK);

   Untuk itu agar kita semua dijauhkan dari ujian segala penyakit di dalam tubuh, segala balak bencana yang dapat datang tanpa diduga, mari kita sisihkan sedikit rejeki yang diperoleh dengan melakukan:
1. Amal jariyah (infaq dan sedekah);
2. Berbagi ilmu yang bermanfaat;
3. Mengajarkan anak kita mendoakan dan berkirim doa kepada orang tua yang sudah wafat;

   Sesuai dengan firman Allah SWT yang diambil dari ayat suci  Al-Qur'an surat Ar-Rahmaan ayat ke-60 yang artinya:

                                            هَلْ جَزَاۤءُ الْاِحْسَانِ اِلَّا الْاِحْسَانُۚ 
"Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula)."

   Berikut doa pembuka rejeki yang kita lakukan setiap selesai sholat fardhu (sholat wajib 5 waktu) yang dapat kita ambil dari ayat suci Al-Qur'an surat Hud ayat ke-52 yang artinya:

وَيٰقَوْمِ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوْبُوْٓا اِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا وَّيَزِدْكُمْ قُوَّةً اِلٰى قُوَّتِكُمْ وَلَا تَتَوَلَّوْا مُجْرِمِيْنَ
"Dan (Hud berkata), "Wahai kaumku! Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras, Dia akan menambahkan kekuatan di atas kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling menjadi orang yang berdosa."

   Untuk wirid agar dimudahkan mendapatkan rejeki, mendatangkan Rejeki, menambah kekuatan pada diri dan memohon ampunan segala dosa kita kepada Allah SWT, bisa dilakukan dengan bacaan rutin:

Astaghfirullah hal adzim;
Yang artinya:
"mohon ampun kepada Allah yang maha agung"

   Demikian sedikit ilmu yang bisa saya berbagi, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Komentar