Seni Tari Reog
Ilustrasi Alat Seni Tari Reog dengan simbol Singo Barong dan Bulu Merak; |
Ditengah pesatnya kemajuan seni tari dan budaya di berbagai daerah di Indonesia dan manca negara, salah satunya seni budaya tari Reog yang berasal dari daerah Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Indonesia merupakan warisan budaya dari leluhur yang perlu dilestarikan dan di budidayakan oleh anak cucu kita saat ini dan yang akan datang agar sejarah dari seni tari reog Ponorogo tetap terjaga dan dikenal sepanjang masa di dalam negara Indonesia yang tercinta ini.
Pengertian dari Seni tari Reog Ponorogo adalah sebuah seni tari tradisional salah satu jenis hiburan seni tari khas Rakyat Ponorogo yang terdiri dari Alat seni tari berupa:
1. Kulit Kepala Singo Barong dan bulu merak;
2. Penari yang bertopeng;
3. Penari kuda lumping;
Tersirat suasana ilmu magic atau ilmu gaib (seperti: ilmu kebathinan,
kanoragan, tenaga dalam dan sebagainya) dikemas dalam sebuah kegiatan
acara Festival, acara Pernikahan, acara Khitan, acara event daerah,
nasional maupun Internasional.
Fakta dari sejarah Reog ini berawal dari sebuah pemberontakan Ki Ageng Kutu yang marah karena pengaruh dari kuat dari pihak istri raja Majapahit yang berasal dari Tiongkok, Ki Ageng Kutu kecewa kepada rajanya dalam pemerintahan yang korup, ia pun melihat bahwa kekuasaan Kerajaan Majapahit akan berakhir.
Secara perlahan Ki Ageng Kutu meninggalkan sang Raja dan mendirikan perguruan seni bela diri, ilmu kanoragan (kebal dibacok) dan ilmu kebaikan. sadar akan pasukanya yang terlalu kecil untuk melawan sebuah pasukan besar dari Kerajaan Majapahit, maka pesan moral Ki Ageng Kutu disampaikan melalui pertunjukkan seni Reog yang mengartikan "sindirian" terhadap Raja Kertabhumi dan kerajaanya membangun perlawanan masyarakat lokal menggunakan kepopuleran Reog.
Dalam setiap pertunjukkan Reog ditampilkan topeng berbentuk Kepala Singa sebagai simbol Raja Hutan simbol dari Kertabhumi, kemudian ada bulu-bulu merak mirip papan Raksasa simbol dari pengaruh kuat negara Tiongkok saat itu yang mengatur segala peraturan dan kegiatan. topeng utama Reog ini mencapai berat 50.kg yang ditopang dengan cara digigit dengan gigi pemain tari Reog sendirian.
Kesuksesan tari Reog menyebabkan Raja Kertabhumi menyerang padepokanya dan akhirnya pemberontakan Ki Ageng Kutu dapat dipadamkan. karena seni tari Reog sudah terlanjur terkenal di dalam kegiatan seni tari masyarakat Ponorogo, maka seni tari Reog diperbolehkan untuk dipentaskan di mana ditambahkan karakter-karakter dari cerita rakyat Ponorogo seperti Klono sewandono, Dewi songgolangit dan Sri Gentayu.
Demikian cerita singkat dari sejarah seni tari Reog Ponorogo ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Ilustrasi alat seni tari Reog simbol Singo Barong dari bagian Kulit kepala Singa Jantan Jawa; |
Ilustrasi alat seni tari Reog simbol Singo Barong dari bagian Kulit kepala Singa Jantan Tutul Jawa; |
|
Komentar
Posting Komentar