Calon Wakil Walikota Surabaya Sapa Warga

Paslon nomor urut 1 Ir. H. Armuji, M.H sapa warga di daerah Pacar Keling Surabaya;

   Seiring dengan semakin dekatnya hari pemilihan umum calon kepala daerah di kota Surabaya masa periode 2020-2025, pasangan calon (paslon) yang diusung oleh Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia (PDIP) kota Surabaya dengan mendapat nomor urut 1 (satu) dari komisi pemilihan umum daerah (KPUD) kota Surabaya yakni Eri Cahyadi dan Armuji.

   Hari senin malam tanggal 12 oktober 2020 sapa warga Surabaya tepatnya di daerah Jalan Pacar Keling gang 4 (empat) nomor 30 Surabaya dengan dihadiri kurang lebih 50 para simpatisan paslon.

   Paslon yang mendapat tiket resmi dari DPP PDIP ini mengalahkan nama paslon yang lain dalam daftar Paslon yang diusung partai PDIP, eri cahyadi sebelum menjadi calon walikota Surabaya adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya yang juga mantan anak buah dari Risma (walikota Surabaya saat ini).

   Calon wakil walikota Surabaya Armuji dengan berlatar belakang pengusaha dan politikus yang dimulai dari menjadi anggota DPRD (dewan perwakilan rakyat daerah) Surabaya sampai pernah terpilih menjadi ketua DPRD Surabaya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Eri Cahyadi, Birokrat di Pilkada Surabaya, 19 Tahun Jadi PNS dan Didukung Relawan Risma", Klik untuk baca: https://surabaya.kompas.com/read/2020/09/03/15010011/mengenal-eri-cahyadi-birokrat-di-pilkada-surabaya-19-tahun-jadi-pns-dan?page=all.

Editor : Rachmawati

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0Ldengan pdari Risma (walikota Surabaya)
 
Ir. H. Armuji, M.H bersama ketua pelaksana acara sapa warga daerah pacar keling kota Surabaya dengan Adi Santoso (mas hadi)


Calon Walikota Surabaya Eri Cahyadi bersama Bapak Adi Santoso (mas hadi) selaku tokoh masyarakat daerah pacar keling Surabaya.   


Anggota DPRD kota Surabaya BAKTIONO, B.A., S.S. dari fraksi partai PDIP Surabaya bersama bapak Adi Santoso (mas hadi).
 



Komentar